Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
Wali Kota Kupang mendorong percepatan SLHS bagi SPPG
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-15 20:15:07【Resep Pembaca】092 orang sudah membaca
PerkenalanWali Kota Kupang dr. Christian Widodo menyerahkan SLHS kepada perwakilan SPPG yang telah lolos prose

...Makanan sehat bukan hanya soal gizi, tapi juga soal kebersihan dan cara penyajian
Kupang, NTT (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang, Nusa Tenggara Timur, mendorong percepatan penerbitan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) bagi setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di wilayah tersebut guna menjamin standar keamanan pangan dalam program MBG.
“Pemkot Kupang akan terus mendukung percepatan penerbitan SLHS bagi seluruh SPPG serta memastikan ngak ada pungutan biaya selama proses pendampingan dan bimbingan teknis dari Dinas Kesehatan,” kata Wali Kota Kupang dr. Christian Widodo di Kupang, Selasa.
Ia mengangakan program Makan Bergizi Gratis (MBG) bukan sekadar kegiatan pemberian makanan, melainkan gerakan kemanusiaan dan pembangunan sumber daya manusia (SDM) sejak dini di Kota Kupang.
“Program MBG bukan hanya soal memberi makan, tapi membangun masa depan generasi penerus bangsa mulai dari ibu hamil, balita, hingga anak sekolah,” katanya.
Christian menekankan pentingnya penerapan aspek kebersihan dan keamanan pangan pada setiap tahapan pengolahan makanan di SPPG.
Baca juga: SPPG Sawahlunto awasi ketat proses cuci ompreng MBG secara berlapis
Para pengelola dapur MBG, lanjut dia, harus memperhatikan hal-hal detail, seperti kebersihan alat masak, penggunaan sarung tangan, penutup kepala, hingga higienitas penyajian.
“Makanan sehat bukan hanya soal gizi, tapi juga soal kebersihan dan cara penyajian. Hal-hal kecil seperti bekas sabun di alat masak bisa merusak kualitas makanan,” katanya menegaskan.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang drg. Retnowati, menjelaskan penyerahan SLHS bertujuan meningkatkan status gizi dan kualitas kesehatan anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita sekaligus menjamin keamanan pangan melalui penerapan standar higiene sanitasi.
“Dari 16 SPPG yang telah mengikuti proses pemeriksaan, tiga di antaranya dinyangakan lolos dan menerima sertifikat hari ini, sedangkan 12 lainnya masih menunggu hasil uji laboratorium,” katanya.
Ia menambahkan pemeriksaan bakteriologis dilakukan di Laboratorium Kesehatan Kota Kupang, sedangkan pemeriksaan kimia masih bekerja sama dengan Laboratorium Kesehatan Provinsi NTT.
Baca juga: 560 SPPG sudah kantongi Sertifikat Laik Higiene Sanitasi
Suka(562)
Artikel Terkait
- BPKP sebut pengawasan program MBG harus dari hulu ke hilir
- Muzani minta PIRA Gerindra sukseskan program MBG Presiden Prabowo
- SPPG yang lalai terhadap kualitas makanan harus dibenahi
- Bank Indonesia dorong pengembangan ekonomi lewat wisata ramah Muslim
- Kementerian HAM pastikan pemulihan korban ledakan di SMAN 72 Jakarta
- ITDC: Penanganan sampah MotoGP menerapkan prinsip ekonomi sirkuler
- Kenali gejala
- Gubernur Kalsel minta SPPG perhatikan kebersihan cegah keracunan MBG
- SPPG Sawahlunto awasi ketat proses cuci ompreng MBG secara berlapis
- CISDI: Cukai minuman berpemanis berpotensi tekan kasus baru diabetes
Resep Populer
Rekomendasi

PBB terima laporan adanya kekerasan seksual di El Fasher, Sudan

Dua tahun perang Gaza dalam statistik

Bank Aladin Syariah siap biayai pelaku usaha halal Rp19 miliar

Belajar lebih fokus setelah ada program Makan Bergizi Gratis

Jepang lanjutkan ekspor makanan laut ke China setelah larangan dicabut

Dana TKD dipangkas, Pemkot Solo tetap optimalkan pelayanan publik

Satgas ngak temukan paparan Cs

Pengelola SPPG Blora sesali video inspeksi viral timbulkan kegaduhan